Jakarta, – Unilever Indonesia mengumumkan laporan kinerja keuangan untuk kuartal I 2022 (tidak diaudit). Setelah dua tahun menghadapi berbagai tantangan selama pandemi Covid-19, di awal tahun 2022 ini Perseroan berhasil mencetak penjualan bersih sebesar 10,8 triliun, dimana penjualan domestik bertumbuh sebesar 5,8% year on year atau 13,9% quarter on quarter. Perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 19,0% year on year dengan membukukan laba sebesar 2 triliun.
Pertumbuhan di kuartal I 2022 ini didorong oleh upaya membangun fundamental kuat untuk pertumbuhan dan kemenangan jangka panjang yang difokuskan dan dilakukan secara konsisten oleh Perseroan sejak pertengahan 2021. Hal ini juga didukung oleh pulihnya perekonomian Indonesia dan kembalinya mobilitas masyarakat yang mendorong peningkatan daya beli konsumen.
Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. menyampaikan, “Ini adalah awal yang kuat untuk tahun 2022 yang kami harap akan terus membaik bagi Unilever Indonesia. Penting bagi perusahaan sebesar kami untuk memiliki fundamental yang solid agar kembalinya pertumbuhan ini terus berjalan.”
Lebih jauh Ira menjelaskan bahwa tim Unilever Indonesia menekankan pentingnya menguatkan fundamental bisnis yang berfokus pada tiga pilar yaitu memperkuat pondasi di Distributive Trade; membangun kekuatan di channel Modern Trade dan channel masa depan (e-Commerce), dan meningkatkan investasi serta kekuatan di kategori dan brand-brand kunci.
Menguatnya fundamental-fundamental tersebut menjadi kunci pertumbuhan Unilever Indonesia. Di kuartal ini, Distributive Trade Perseroan mencatatkan pertumbuhan double digit, sementara channel e-commerce menggandakan kinerja dengan bertumbuh sebesar 100%.
Empat divisi yang berhasil mendorong pertumbuhan Perseroan adalah divisi Food, Beverage, Personal Care, dan Unilever Foods Solution (UFS). Brand Royco, Bango dan Buavita menjadi penopang utama pertumbuhan divisi Food dan Beverage.
Demikian juga halnya dengan divisi Personal Care yang berhasil membukukan pertumbuhan penjualan didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori Oral Care dan Deodorant. Hasil yang membanggakan juga ditunjukkan oleh Unilever Foods Solution (UFS) yang bertumbuh sebesar 25%. Kinerja ini berhasil membawa UFS pada posisi yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum pandemi. (*/red)